REFLEKSI STRATEGI PEMBELAJARAN DALAM PERKULIAHAN
Dosen sebagai seorang pendidik merupakan garda terdepan dalam
proses pembangunan generasi melalui bidang pendidikan formal. Ruang-ruang kelas
adalah tempat strategis untuk menyiapkan generasi yang akan bertugas menjadi
agen pembawa perubahan dalam peradaban. Di tangan seorang pendidiklah tugas
mencetak generasi berada. Tugas yang sangat tidak sederhana.
Era revolusi industry 4.0 memiliki tantangan sendiri pada para
pendidik yang berada di era ini. Dinamika perkembangan abad 21 yang ditandai dengan munculnya
revolusi industry 4.0 dan menuju society 5.0 serta perkembangan sains dan
teknologi dalam berbagai aspek kehidupan tentu saja merupakan keniscayaan di
era ini. Hal ini tentu saja berdampak pada tuntutan terhadap dunia pendidikan
dan pembelajaran. Kemajuan Teknologi Informasi dan Teknologi juga
memberi warna yang baru di dunia pendidikan. Baik guru dan siswa harus
mengikuti perkembangan zaman. Sehingga pembelajaran harus dikemas semenarik
mungkin dengan memanfaatkan teknologi dalam melaksanakan proses pembelajaran.
Abad 21 membutuhkan pendidik yang tidak hanya terampil dalam
memanfaatkan teknologi melainkan tetap menjaga pesona, kewibawan, juga
kepribadian yang luar biasa sehingga mampu menjadi teladan,inspirator, juga
motivator bagi peserta didiknya. Begitu juga dari segi proses pendidikan, guru
di abad 21 dituntut untuk menyesuaikan perkembangan zaman sejak dari
merencanakan, melaksanakan pembelajaran, melakukan penilaian, membimbing dan
melatih serta melaksanakan tugas tambahan yang diamanahkan. Pada intinya
kreatif dan inovatif menjadi tuntutan bagi guru di abad 21.
Itulah yang menjadi titik balik saya sebagai Dosen saat ini untuk
mulai merekonstruksi strategi yang selama ini lebih banyak saya gunakan di
ruang-ruang kelas. Bahwa jika selama ini saya lebih banyak berorientasi pada
bagaimana materi dapat tersampaikan dengan lengkap, dengan baik, maka tuntutan
professional saya sudah tunai. Tetapi kemudian kondisi kekinian menunjukan
kepada saya bahwa strategi konvensional bukan lagi jawaban atas kondisi saat
ini. Perkembangan peradaban menuntut lulusan memiliki kompetensi yang lengkap
baik teknologi, data maupun manusia. Bahwa abad ini membutuhkan manusia-manusia
yang cerdas tidak hanya secara intelegen tetapi juga emosi, sosial bahkan
spiritual. Oleh sebab itu perkuliahan saya lakukan dengan pendekatan yang lebih
humanis. Saya menempatkan peserta didik sebagai manusia dewasa yang bisa
mengkontruksi pengetahuannya sendiri dan tugas pendidik adalah
memfasilitasinya. Tentu dengan berbagai sumber belajar yang memadai dan
perangkat pembelajaran yang lengkap.
Beberapa strategi pembelajaran yang digunakan diantaranya adalah :
1. Pembelajaran Bermakna (meaningful verbal learning) yang
menekankan pada ekspositori dengan cara, penyajian materi secara eksplisit dan
terorganisasi. Strategi ini mengedepankan penalaran deduktif, yang mengharuskan
mahasiswa pertama-tama mempelajari prinsip-prinsip, kemudian belajar mengenal
hal-hal khusus dari prinsip-prinsip tersebut. Pendekatan ini mengasumsikan
bahwa seseorang belajar dengan baik apabila memahami konsep-konsep umum, maju
secara deduktif dari aturan-aturan atau prinsip-prinsip sampai pada
contoh-contoh. Pembelajaran bermakna dari Ausubel menitikberatkan interaksi
verbal yang dinamis. Dosen memulai dengan suatu advance organizer (pemandu
awal), kemudian ke bagian-bagian pembelajaran, selanjutnya mengembangkan
serangkaian langkah yang digunakan untuk mengajar dengan ekspositori.
2. Advance Organizer, strategi ini dilakukan untuk mengaktifkan skemata mahasiswa
(eksistensi pemahaman siswa), untuk mengetahui apa yang telah dikenal siswa,
dan untuk membantunya mengenal relevansi pengetahuan yang telah dimiliki. Advance
organizer memperkenalkan pengetahuan baru secara umum yang dapat
digunakan mahasiswa sebagai kerangka untuk memahami isi informasi baru secara
terperinci. Sisipkan nilai-nilai yang bermakna sehingga pembelajaran mebjadi
lebih berkesan dengan memberikan kisah-kisah inspirasi yang relevan atau quotes
yang memotivasi.
Bahan Bacaan :
Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi standar
Proses Pendidikan, Jakarta :Kencana Prenada Media, 2008
Suparman, Atwi Teknologi Pendidikan dalam Pendidikan Jarak Jauh, Tangerang
:Universitas Terbuka, 2014
Syah,
Muhibbin, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung
:Remaja Rosdakarya. 2010
http://repository.ut.ac.id/4798/1/PBIN4301-M1.pdf